Pendidikan adalah bimbingan yang diberikan kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal. sehingga pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi perkembangan individu. tujuan utama pendidikan pada umumnya adalah menyediakan lingkungan dan kegiatan yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya, sesuai dengan kebutuhan dirinya dan kebutuhan masyarakat.
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara.
Tujuan pendidikan itu sendiri tidak hanya untuk mengembangkan pengetahuan anak, tetapi juga sikap kepribadian, serta aspek sosial emosional, di samping keterampilan-keterampilan lain. Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan berbagai ilmu pengetahuan, tetapi memberi bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal yang salah satunya dilahirkan dari berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk mewadahi minat dan bakat melalui persaingan prestasi yang di peroleh oleh para peserta didik.
Dengan adanya persaingan yang ada di dunia pendidikan sekarang ini tentu menuntut sekolah untuk berlomba-lomba menghasilkan prestasi bagi peserta didik yang memiliki minat dan bakat tertentu untuk diasah oleh sekolah dan menghasilkan output dan outcome dalam hal ini peserta didik yang memiliki daya saing, sehingga banyak sekolah yang muncul dengan bermacam-macam desain, misalnya sekolah dengan background Islam Terpadu (IT), full day school, berstandar nasional atau bahkan internasional. keberhasilan dalam penyelenggaraan lembaga pendidikan akan sangat tergantung kepada manajemen komponen- komponen pendukung pelaksana, seperti kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana dan sebagainya. oleh karena itu keberadaan peserta didik sangat dibutuhkan, terlebih bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah, peserta didik merupakan subyek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan- keterampilan yang diperlukan. artinya bahwa dibutuhkan manajemen peserta didik yang bermutu bagi lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial dan kejiwaan. pengelompokan atau grouping sebagai salah satu bagian dari manajemen peserta didik adalah pengelompokan peserta didik berdasarkan karakteristik- karakteristiknya. karakteristik demikian perlu digolongkan, agar meraka mendapatkan layanan yang sama. oleh karena itu, pengelompokan (grouping) ini lazim dengan istilah pengklasifikasian (classification).
SIT Islamicity sebagai lembaga pendidikan Islam telah melakukan observasi dalam menyeleksi pembagian kelas dengan program LSR (Learning Survey Riset) yang bertujuan untuk mengetahui potensi kecerdasan dan menentukan gaya belajar calon siswa baru.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dibagi dalam 2 tahap.
Tahap pertama pada tanggal 12 maret 2022 dengan jumlah peserta 68 dari unit SDIT dengan jumlah observer 9 orang dan 6 orang penguji test memori qur’an. Lokasi pelaksanaan di gedung SDIT Islamicity Tangerang, sementara tahap kedua pada tanggal 19 Maret 2022 dengan jumlah peserta 80 untuk unit TKIT dan SMPIT. Jumlah observer 11 orang dan 6 orang penguji test memori qur’an.
Alhamdulillah dalam pelaksanaannya berjalan lancar, oleh karena itu diucapkan terimakasih kepada pihak pihak terkait, semoga Allah membalas nya.
Narator : Ustadz Supriyadi M.A